Jumat, 08 April 2011

makanan khas

Makanan Tradisional
Makanan Tradisional Kedurang yang MulaiDilupakan
1. Lemang Tapai Ketan Itam
Lemang adalah makanan yang biasanya disajikan dengan tapai. Meski lemang selalu tersedia setiap saat, namun keberadaan lemang akan ‘lebih terasa’ pada saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Saat ini lemang banyak dijual di banyak daerah, namun para penggemar lemang akan sepakat bahwa lemang yang paling enak adalah lemang yang berasal dari daerah asalnya, yakni Kedurang.
Lemang bisa dianalogikan dengan lontong jika di jawa ataupun ketupat, hanya saja rasanya dan cara pembuatannya sedikit berbeda. Perbedaan terutama karena adanya unsur santan, sehingga membuat lemang lebih gurih dan relatif berlemak. Perbedaan lainnya adalah bahan pembuatnya. Meski bahan dasar lemang adalah beras, namun ada juga yang menggunakan beras ketan atau bahkan ketan. Yang membedakan beras dan beras ketan atau ketan adalah daya tahan serta cita rasanya.
Cara membungkus lemang hampir serupa dengan lontong, namun cara memasaknya yang membuatnya juga cukup unik, yakni dengan memasukkan beras ketan ke dalam bambu. Selanjutnya bambu tersebut dibakar. Cara membakar lemang akan menentukan rasa. Secara tradisional, bambu ini biasanya dibakar dengan menggunakan kayu bakar selama waktu tertentu. Sedangkan di jaman modern seperti sekarang, metode memasaknya beraneka ragam, bisa menggunakan oven, microwave, ataupun kompor gas. Namun tentu saja rasanya tidak seenak lemang yang dimasak dengan cara tradisional.
Pengalaman penulis sendiri, lemang yang terbuat dari beras ketan lebih enak dimakan bersamaan tapai ketan hitam, dibandingkan dengan lemang yang terbuat dari beras. Rasanya yang gurih serta teksturnya yang kenyal membuat lemang beras ketan lebih cocok di lidah penulis. Sedikit subyektif memang, tapi kenyataannya, lemang beras ketan lebih cepat habis dibandingkana lemang beras biasa.
Gambar 15
Tapai ketan hitam
Gambar 16
Memasak lemang


Berikut adalah bahan-bahan yang dipergunakan untuk membuat Lemang.

Isi
1 kg Beras pulut (hitam atau putih)
5 butir kelapa (diambil santan kental dan encer)
Garam secukupnya sesuai selera

Tabung Pembungkus
Daun pisang muda secukupnya
Buluh lemang yang telah dibersihkan (bambu yang berkulit tipis yang dipergunakan khusus untuk membuat lemang, bukan bambu berkulit tebal yang biasa digunakan untuk membuat perabot.

Car
membuat
1. Garam dilarutkan secara merata kedalam santan, lalu tuangkan ke dalam beras pulut. Adonan tidak boleh kebanjiran dan jangan sampai kekeringan pula.

2. Masukkan adonan ke dalam tabung bambu yang sudah dilapisi oleh daun pisang muda. Tinggi adonan kira-kira sepanjang tabung dikurangi sekitar 7 cm dari permukaan tabung.


3. Setelah itu, bakar tabung bambu yang sudah berisi adonan dengan cara menegakkannya pada sebuah sandaran. Sandaran diletakkan sedemikian rupa (berada di antar sabut dan tabung bambu) sehingga tabung mendapat panas dari kayu yang dibakar. Pembakaran ini akan berlangsung kira-kira selama 3 jam. Balik-balik posisi tabung bambu sehingga semua bagian mendapatkan panas secara merata.
2. Bipang
Bipang khas Kedurang terbuat dari beras ketan. Rasanya manis keasaman, cara membuatnya adalah :
1. Ketan dimasak seperti menanak nasi terlebih dahulu
2. Setelah masak kemudian ketan tersebut dijemur hingga kering
3. Ketan yang telah kering lalu di gorang dan diberi gula serta diberi air jeruk nipis
4. Bipang yang telah digoreng lalu dicetak

1 komentar: